BELITUNG TIMUR – Forum Silaturahmi Belitung Timur (FORSILA BELTIM) kembali mengadakan peringatan Haul Gus Dur seperti tahun tahun sebelumnya, hari ini Sabtu 29 Januari 2022, bertempat di Balai Kegiatan Masyarakat (BKM) Desa Kurnia Jaya Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur.
Dalam acara tersebut sengaja mengangkat tema, "(SERAPAN) Seminar Rasa Pengajian Figur Gus Dur Mendunia, mengapa ?" serta pembagian hadiah bagi juara lomba poster dan Video.
Ikut hadiri Ketua DPRD Kabupaten Beltim Fezzi Uktolseja S.E, M.M, Waka Polres Beltim Kompol Agus Handoko, Kepala Kesbangpol Kabupaten Beltim Yusmawandi, Danramil Manggar Mayor Djoko Lelono, perwakilan Disbudpar Beltim Sarwan dan para undangan lainnya.
Baca juga:
Bupati Beltim Lantik 156 Pejabat Fungsional
|
Kegiatan ‘SERAPAN’ diisi oleh 3 (tiga) orang narasumber yaitu oleh Ketua PWNU Bangka Belitung KH Jakfar Siddiq dan Putri sulung Gus Dur, Ning Alissa Wahid (Via Online) dan Murid kesayangan Gus Dur, Ibu Shuniyya Ruhama, S.Sos.
Ketua FORSILA BELTIM, Samsul Aripin, Ph.D seusai acara mengatakan kepada awak media, Haul Gus Dur kenapa kita peringati disetiap tahun dan Forsila Beltim sejak dari tahun 2016 hingga sekarang tetap eksis.
" Figus Gus Dur adalah Presiden RI ke-4, tokoh Bangsa Indonesia yang mendunia, seorang ulama besar, Negarawan yang pantas kita contoh dan dijadikan panutan bagi kita semua karna dengan pemikiran beliau hasil kerja nyata beliau yang tidak dapat kita pungkiri beliau sebagai seorang ulama besar tokoh Flurarisme dengan tidak membedakan suku etnis, Seorang Ulama besar, Negarawan dan sangat menjaga kebhinekaan dgn tidak membedakan satu dgn yg lainnya" kata Piping sapaan akrab ketua Forsila Beltim ini.
“Kami mohon maaf karena KH Jakfar Siddiq yang semestinya beliau hadir langsung bersama kita disini, namun disebabkan tidak mendapatkan tiket pesawat, ” ujar Piping menambahkan diselah sambutanya.
KH Ja'far Siddiq ketua PWNU Provinsi Babel serta pengasuh Ponpes mengatakan berbagai warna kehidupan Gus Dur yang sangat menjadikan panutan bagi NU (Nahdhatul Ulama) dan Bangsa Indonesia, untuk selalu dikenang dan dijadikan suri tauladan bagi kita semua.
" Yang menjadikan perhatian bagi saya ketika Gus Dur dengan kalimat Begitu saja kok repot, ini kalimat unifersal bahwa Gus Dur bicaranya adalah kebenaran bukan pembenaran, Yassila Walataussila. Cintai yang dilangit maka dunia akan ikut mencintai, Gus Dur itu toleransi sebagaimana toleransi Rasulullah berdampingan dengan kaum Yahudi dan Nasrani" Pungkas Kyai Ja'far mengingatkan kita semua.
Sementara itu juga Ning Alisa Wahid putri sulung Gus Dur juga memberikan pengetahuan bagi kita serta sekilas tentang Gus Dur Ayahandanya.
" Membangun bangunan besar pondasinya harus besar, Gus Dur itu seorang yang ingin mempersatukan bangsa dan negara dengan tidak mau membedakan hak hak manusia, Irian Jaya dikembalikan dengan namanya Papua, mengembalikan hak adat masyrakat rimba hutan dikembalikan kenegara untuk kepentingan masyarakat adat, tidak ada perbedaan yang ada kesetaraan. Polisi dan TNI dalam tugas yang berbagi, TNI militer yang bisa mempertahankan kedaulatan negara, Mentri penerangan dihapuskan karena waktu itu membungkam suara masyrakat dan digantiakan dengan Kominfo" papar Ning Alisa.
Adapun para pemenang lomba desain poster dan video kreatif adalah Juara i lomba poster diraih oleh Rizal, Juara II Andika Putra, Juara III Nurullah Al Fatih dan Juara iV diraih oleh Erwin, sementara Juara I lomba video kreatif adalah Zikrullah Ad Dakhil, Juara II Aldi Primus Snadi dan Juara III diraih oleh Okti Rida Humairo. (HMF)